Disebut Menggunakan Fasilitas Negara (Rumah Dinas) Untuk Kegiatan Politik, Khairil : “PENJARA ITU SAKIT”

Jangkau.com, Batubara – Khairil Anwar Bakal Calon Bupati Batubara nomor urut 4 yang maju lewat jalur perseorangan berpasangan dengan Sofyan Alwi, tiba tiba mendapat rumor yang tidak sedap, Khairil diisukan kalau rumah kediamannya merupakan fasilitas negara (Rumah Dinas).

Kabar tersebut berawal dari salah satu media yang menyebutkan calon Bupati Batubara yang berpasangan dengan Sofyan Alwi itu, bahwa rumah yang ditempati bersama keluarganya merupakan rumah dinas, Khairil diduga telah menggunakan faslitias negara untuk kegiatan politiknya.

Melihat pemberitaan yang semakin ramai dan menjadi perbincangan hangat netizen dan perdebatan politik di Batubara, tim jangkau.com mencoba mencari klarifikasi atas isu yang beredar tersebut kepada kerabatnya sofyan alwi dan menghubungi langsung bang Khairil sapaan akrabnya.

Dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan pihak jangkau.com kepada nya, bang Khairil tak banyak memberikan keterangan dan jawaban atas klarifikasi tersebut, Khairil hanya menajwab “PENJARA ITU SAKIT” tukasnya lewat perbincangan melalui telpon genggam, sekira pukul 21:26 WIB Rabu (14/02/2018).

Tak cukup sampai di situ, tim jangkau.com yang saat itu berada di waktu dan tempat yang sama bersama drs. H. Sofyan Alwi, M.Hum juga memintanya untuk menghubungi bang Khairil.

Perbincangan via telepon antara Sofyan alwi bersama Khairil Itu, Khairil menerangkan bahwa rumah yang didiami bersama keluargannya di perumahan PT. Inalum Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batubara itu bukanlah Rumah Dinas, fasilitas Negara, seperti yang diisukan terhadapnya.

dia menegaskan bahwa kediamannya itu merupakan sewaan, sebesar lima juta empat ratus ribu rupah (5.400.000) pertahun nya dan dia memiliki bukti setor penyewaan tersebut yang disetor lewat bank BNI.

“Itu bukan rumah dinas, itu sewaan Pribadi,” tegasnya.

Atas pemberitaan yang tidak benar itu, Khairil mengharapkan sebagai warga yang baik agar kita tidak saling jatuh menjatuhkan sesama saudara, dan mengajak untuk sama-sama saling mengukuhkan.

“jangan sampai menimbulkan perpecahan antar saudara, dan kalau memang yang mengisukan tersebut merupakan masyarakat Batubara, jangan sampai terulang yang kedua kali, tuduhan mereka tidak benar,” ungkapnya di akhir pembicaraan. [lk]