JANGKAU.COM – Ketua Harian Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Kabupaten Batu Bara (GEMKARA) merespons komentar Sekretaris PB Gemkara Syarqowi Hamid. Sebelumnya, Syarqowi hamid mengatakan deklarasi atas nama PB Gemkara mendukung pasangan Baharuddin Siagian-Syafrizal di pIlkada Batubara 2024 menyalahi aturan dan ilegal.
“Pada prinsipnya bahwa keputusan Gemkara itu diambil secara bersama kemudian berdasarkan jemputan hati dari 12 divisi kecamatan,” ucap Ketua Harian Gemkara Zulkarnaen Acmad kepada Jangkau.com, Senin (09/09/2024).
Rapatnya, kata Zulkarnaen, rapat terbuka bersama- sama, lalu hasil musyawarah itu dinyakatan ada tiga calon yang akan bertarung. Kemudian kami mempertanyakan kepada kawan-kawan yang hadir dalam rapat pada tanggal 7 september 2024 lalu di hotel Grand Sultan Malaka Tanjung Tiram.
“Maka kedua belas divisi itu menyatakan sepakat dalam rengka pemenangan calon Bupati 2024-2029 nanti jatuh kepada pasanagan Bahar-Syafrizal,” ucap Zulkarnaen.
Ia menjelaskan, melansir Zulnas.com, saudara Syarkowi Hamid tidak berhak mengklaim tentang keputusan Gemkara Batubara. Karena, Gemkara tersebut bukan miliknya Syarkowi Hamid secara pribadi.
“Prinsipnya Syarkowi tak berhak mengklaim tentang keputusan Gemkara. Karena Organisasi Gemkara Batubara bukan milik Sekum Gemkara,” ucap Zulkarnaen Achmad juga Wakil Ketua PB Gemkara Batubara.
BACA JUGA: DUKUNGAN GEMKARA ke B SIAGIAN-SYAFRIZAL DISEBUT ABAL-ABAL
Menurut dia, ada beberapa alasan mengapa Gemkara mendukung Baharuddin Siagian dan Syafrizal Ramli di Pilkada 2024, termasuk soal jasa Baharuddin terhadap Gemkara.
“Alasannya jelas, pertama bahwa Bahar itu bahagian dari pendukung penuh perjuangan kabupaten Batubara dan dia termasuk dalam kepengurusan Gemkara kabupateb Batubara,” ucapnya.
Ihwal komentar Sekretaris PB Gemkara Syarqowi Hamid yang menyatakan jika Gemkara adalah organisasi yang independen berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Zulkarnaen menyampaikan bahwa Gemkara secara lembaga pernah mendukung calon kepala daerah di pilkada sebelumnya.
“Dukungan dulu tahap pertama 2008 itu jatuh kepada Ok Arya secara lembaga. Kemudian ada pihak-pihak yang tidak setuju mendukung ke yang lain, makanya Ok Arya dulu independen,” ucapnya membalas komentar Syarkowi Hamid.
Menurutnya pada pilkada selanjutnya Gemkara juga kerap bersikap mendukung pasangan calon lewat kelembagaan resminya.
“Tahap kedua juga seperti itu, tahap ketiga juga seperti itu, pernyataan kami menyatakan bahwa dukungan dijatuhkan kepada Zahir, Karena Zahir udah pernah, yah kami bagaimana mencari pilihan berdasarkan aspirasi dari 12 divisi,” ucapnya.
Lantas ia menyampaikan pada hakikatnya dukung terhadap Baharuddin Siagian-Syafrizal sudah resmi ditandatangani oleh ketua umum Gemkara Khairul Muslim.
Persoalan komentar julid dari Syarqowi Hamid yang mengatakan kalau dukungan tersebut abal-abal, itu menjadi urusan pribadinya sendiri.
“Pada prinsipnya surat ditandatangani Khairul Muslim, cuma apakah disampaikan atau tidak tau Syarkowi Hamid, kita juga tidak tau. Namun yang jelas kesepepakatan itu bukan kesepakatan yang abal-abal atau berpura-pura untuk menggiring segala sesuatu,” ucapnya.
“Jadi yang jelasnya hari ini kami akan kibarkan bendera Gemkara secara tarang dan nyata dalam rangka mendukung Baharuddin dan Syafrizal Ramli,” tutupnya.