Jangkau.com – Batu Bara: Gubernur Sumatera Utara meninjau langsung tanggul jebol di Sei Dalu-Dalu, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batu Bara. Kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan tokoh lokal yang telah lama menanti solusi nyata dari pemerintah.
Kerusakan tanggul tersebut menyebabkan ribuan hektar sawah tidak dapat ditanami selama lebih dari dua tahun. Kekeringan akibat aliran irigasi yang terputus membuat para petani gagal panen secara berulang dan merosotkan perekonomian warga sekitar.
Ketua Prabowo Mania 08 Batu Bara, Rafik, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur, namun ia meminta langkah cepat dari pemerintah.
“Kami sangat menghargai kunjungan ini, tapi jangan berhenti pada simbolik. Pemerintah harus bergerak cepat. Jangan tunggu APBD atau regulasi yang memakan waktu lama. Gunakan dana cadangan atau bencana karena masyarakat sangat terdampak,” tegas Rafik.
Rafik juga menawarkan solusi darurat melalui gerakan gotong royong.
“Kalau anggaran masih terbatas, mari libatkan masyarakat dan perusahaan sekitar melalui CSR. Pemerintah bisa mengomando langsung aksi menimbun tanggul dengan bahan seadanya. Kami siap bekerja sama asal ada kepemimpinan yang tegas,” ujarnya.
Masyarakat berharap kunjungan ini menjadi awal dari langkah nyata untuk memulihkan irigasi dan menyelamatkan lahan pertanian. Mereka menekankan bahwa kehadiran pemerintah harus membawa dampak langsung, bukan hanya menjadi formalitas.
Hingga kini, Pemprov Sumatera Utara belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rencana penanganan tanggul jebol tersebut (redaksi)