Jangkau.com – Puluhan orang tua siswa mengamuk di UPT SD Negeri 19 Sumber Padi, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, Rabu (4/9/2024).
Kedatangan para orang tua tersebut guna melayangkan aksi protes lantaran tidak minimnya fasilitas sekolah hingga menggangu aktivitas proses belajar siswa.
Salah satu orang tusa, Wahyuni Asari (40), mengungkapkan rasa kesalnya lantaran kondisi tempat anaknya bersekolah yang dianggap tidak layak untuk dijadikan lokasi belajar.
“Selama dua tahun ini anak kami belajar di lantai. Tiap hari anak saya pulang mengeluh sakit leher dan pusing. Bagaimana mereka bisa belajar dengan baik kalau tidak ada kursi?” ungkap Wahyuni dalam aksi protes yang sempat ricuh tersebut.
Keluhan yang sama juga datang dari Ketua Komite SD UPT 19, Burhanudin, yang menyampaikan keprihatinan kondisi sekolah milik negara itu. Ia mengaku telah berupaya mengadukan masalah ini ke Dinas pendidikan, tapi tidak mendapat reapin yang baik.
“Kepala sekolah sudah dua hari tidak masuk. Masalah ini sudah sering saya sampaikan, tetapi tidak ada itikad baik dari pihak sekolah. Selain itu, ada kebijakan kepala sekolah yang memotong Dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 38 murid. Hal ini sudah kami adukan ke Inspektorat, tapi belum ada hasil,” ucap Burhanudin.
Kondisi ini memicu kemarahan orang tua murid yang semakin memuncak. Mereka mengancam akan melakukan aksi demonstrasi guna mendorong Pj Bupati Batu Bara segera mengganti kepala sekolah UPT SD Negeri 19 Sumber Padi. Para orang tua berharap agar dengan pergantian kepala sekolah, proses belajar di sekolah tersebut dapat kembali berjalan seperti biasa. (Ril)