JANGKAU.COM – Sekretaris Umum Pengurus Besar Gerakan Masyarakat Menuju Kesejahteraan Kabupaten Batubara (PB GEMKARA) Syarkowi Hamid menyatakan deklarasi atas nama PB Gemkara mendukung pasangan Baharuddin Siagian-Syafrizal di pIlkada Batubara 2024 menyalahi aturan dan ilegal.
“Itu dukungan Gemkara yang dilakukan oleh Khairul Muslim itu tidak pernah berkonsultasi dengan PB Gemkara, dan tidak pernah berkonsultasi dengan dewan pembina Gemkara selaku otoritas yang mengambil keputusan,” ucap Sekretasi PB Gemkara Syarkowi Hamid kepada Jangkau.com, Senin (09/09/2024).
Ia menjelaskan, sikap Khairul Muslim membawa arah Gemkara ke politik praktis dapat meruntuhkan independensi Gemkara hingga membuat marah dewan penasihat.
“Kita ini kan diangkat dan diberhebtikan oleh dewan pembina oleh Prof. Dr. Ok Saidin, beliau sangat marah dan memanggil saya selaku sekretaris PB Gemkara ke rumahnya untuk membuat konfersi pers,” ucapnya.
“Tidak boleh dukung mendukung. Kita independen sesuai dengan pasal 1 dan 2 anggaran dasar rumah tangga kita,” sambung Syarkowi Hamid.
Menurut Syarkowi Hamid, jika secara pribadi ketua PB Gemkara Khairul Muslim ingin mengarahkan dukungan politiknya itu hal lumrah, dengan syarat tidak menggeret Gemkara untuk kepentingannya.
“Kalau dia mau secara pribadi mau mendukung siapapun silahkan. Gemkara dibebaskan mendukung siapapun calon bupati sepanjang itu sesuai dengan hati nurani mereka, karena ketika nanti siapaun bupati menang itu milik gemkara siapa pun bupatinya,” ucapnya.
Kenapa milik Gemkara, katanya, karena Gemkara adalah adalah pelopor pemekaran, pelopor yang menjadikan kabupaten batubara itu sampai jadi.
Syarkowi mengingatkan agar mereka yang kemarin mendeklarasikan diri menjual Gemkara mendukung salah satu paslon untuk tidak merusak nama besar Gemkara.
“Kalau pesonal, silahkan bisa dukung Darwis, Bisa dukung Zahir, bisa dukung Bahar siapa namanya itu, tidak masalah, tapi lembaga jangan dicabik-cabik, tidak pernah kita mau mendukung-dukung,” ucapnya.
Ia mencontohkan sejak berdirinya, Gemkara tidak pernah masuk dalam politik praktis seperti dibawah kepemimpinan Khairul Muslim saat ini.
“Dari dulu Ok Arya sendiri pun gak didukung selaku anak kandung Gemkara, Zahir pun gak pernah kita dukung, tapi setelah menang wajib kita menjaga, wajib kami menjaga stabilitas pemerintahannya,” katanya.
Atas peristiwa yang berefek negatif atas perjungan Gembara selama ini. Syarkowi menyatakan bahwa sikap Khairul muslim membawa nama Gemkara untuk mendukung pasangan calon bupati di Pilkada Batubara tersebut merupakan tindakan gelap.
“Dukungan abal-abal itu, silahkan aja dukungan pribadi-pribadi itu sifatnya, tidak ada rapat PB Gemkara, tidak ada konsultasi dengan dengan dewan pembina, pengawas maupun penasihat, tidak ada,” tegasnya.
Rencananya dalam waktu dekat mereka akan melakukan pemanggilan terhadap Khairul Muslim yang telah bertindak diluar kebijakan organisasi.
“Nanti dipanggil ke dewan pembina, ini kan dewan pembina lagi rapat nanti dibuat surat secara permanen untuk memanggil,” ucapnya.
Dengan pristiwa yang memalukan ini, sekretaris PB Gembara itu pum menghimbau kepada suluruh kader Gemkara baik DPC maupun masyarakat sebagai kader Gemkara agar mengikuti hati nurasi mereka dalam menentukan pilihan kedepannya.
“Laksanakan pemilihan sesuai hati nurasi. Siapa mau didukunganya silahkan, tapi jangan dibawa lembaga Gemkara, tidak boleh bawa lembaga Gemkara,” ucapnya.