Polda SUMUT Tetapkan JR Saragih Tersangka Pemalsuan Legalisir Ijazah SMA

Jangkau.com, Medan – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara telah menetapkan  JR Saragih sebagai tersangka dugaan pemalsuan legalisis Ijazah SMA.

Melalui Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang berisikan dari pihak kepolisian, Jaksa dan Bawaslu menetapkan JR Saragih sebagai tersangka dugaan pemalsuan ijazah.

“Jadi berdasarkan hasil gelar tim Sentra Gakkumdu hari ini saudara JRS ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan menggunakan surat palsu,” ucap dipkrimum Polda Sumut Kombes Pol Andi Rian R Djajadi di Medan, Kamis ( 15/3).

Andi menyatakan, JR terbukti melanggar ketentuan pasal 184 UU no 10 tahun 2016 tentang pilkada terkait menggunakan surat palsu sebagai persyaratan.

“Hasil dari laboratorium forensik itu non-identik, artinya tidak sama. Jadi itu bukti fisik pemalsuan itu tadi,” ucap Andi.

Andi mengaku timnya memiliki alat bukti yang cukup untuk menetapkan JR Saragih sebagai tersangka.

“Alat bukti kita fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir, itu kita sita dari KPU. Kemudian dari pelapor, kemudian speciment tandatangan dari Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta,” kata Andi.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta telah menerbitkan surat yang menyebut tidak pernah melegalisir fotokopi ijazah SMA JR Saragih. Gakkumdu juga telah memintai keterangan langsung Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Ardianto terkait kasus ini pada Selasa lalu. Hasilnya, dinas menyatakan tidak pernah melegalisir fotokopi ijazah SMA JR Saragih.

“Memang pernah terbit surat yang menyatakan mereka tidak pernah meleges ijazah nomor sekian sekian. Atas dasar itulah maka kita melakukan penyidikan. Ucap Andi.

“Yang dipermasalahkan adalah tandatangan kepala dinas provinsi DKI jakarta,Sopan andrianto,” tambah Andi.

Terkait penetapan JR Saragih sebagai tersangka, Gakkumdu tidak mempermasalahkan siapa yang melegeskan ijazah tersebut, namun lebih kepada siapa yang menggunakan hasil legesan itu.

“Kita tidak bicara siapa yang meleges, siapa yang membuat legesnya. Kita bicara siapa yang menggunakan, yang kita terapkan yang menggunakan,” kata Andi.

Andi juga menjelaskan, tim akan sesegera mungkin akan menerbitkan surat panggilan kepada JR Saragih untuk diperiksa pada Senin (19/3/2018) mendatang.

“Hari ini kita terbitkan surat panggilan, besok akan kita kirim untuk dipanggil pada Hari Senin,” kata Andi.

Jauh sebelum tersangka, KPU sumut menetapkan JR Saragih tidak memenuhi syarat (TMS) sebagai cagub sumut bersama pasangannya Ance Silean, dikarenakan tidak memenuhi syarat terkait legalisir ijazah SMA.