Jangkau.com – Batubara: Setelah empat kamis berturut-turut dilakukan penundaan, Mr. K yang menamakan diri Rakyat Pro Demokrasi kembali menggelar aksi di depan kantor PT Inalum. Aksi ini merupakan lanjutan dari protes terkait belum selesainya pembayaran pesangon eks karyawan Kokalum/PT DMK.
Dalam orasinya, Mr. K menyatakan bahwa penundaan aksi selama empat kamis berturut-turut terjadi karena adanya “intervensi dari berbagai pihak” yang disebut sebagai upaya meredam gelombang protes mereka.
BACA: Kejatisu Geledah Kantor PT. Inalum Kuala Tanjung
“Kami kembali turun karena tidak ada kejelasan. Sudah empat kamis kami menunggu, tapi penyelesaian pesangon eks karyawan PT DMK tak kunjung dilakukan,” Mr. K.

Sebagai bentuk tekanan, Mr. K mempublikasikan sejumlah nama dan foto pejabat yang sebelumnya pernah menduduki jabatan strategis di PT DMK dan kini disebut memiliki posisi penting di PT Inalum. Nama-nama yang disebutkan antara lain Firman Ashad, Indah Pandia, Ricky Gunawan (saat ini menjabat Direktur PT IAA), Rainaldy Harahap, Susyam Widodo, Kusnandar, Poltak Pesta O. Marpaung, dan Eddy Permata Purba. Mr. K menilai para pejabat tersebut semestinya ikut bertanggung jawab atas polemik pesangon yang belum tuntas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Inalum maupun nama-nama yang disebut belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan tersebut.
Di akhir aksinya, kelompok Mr. K menyerukan agar Direktur Utama PT Inalum, Melati Sarnita, segera mengevaluasi pejabat-pejabat yang dianggap “bermasalah” serta menyelesaikan pembayaran pesangon eks karyawan PT DMK.
BACA: Keren, Pendemo Bertopeng Guy Fawkes Bagi Makan Ke Karyawan Inalum
Aksi berlangsung damai dan mendapat pengawalan aparat keamanan. Massa menyatakan akan kembali turun apabila tidak ada langkah konkret dari manajemen Inalum dalam waktu dekat. (map)

