Jangkau.com – Batu Bara: Warga Lingkungan VII Nirmala 2, Kelurahan Limapuluh Kota, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara, kini semakin dibuat resah akibat kondisi tanah longsor yang kian semakin bertambah parah. Hujan deras yang mengguyur pada beberapa hari belakangan ini, menjadi penyebab utama semakin terancamnya pemukiman warga.
Helmisyam, salah seorang warga setempat yang berdomisili tak jauh dari lokasi longsor. Sebelumnya melalui video yang viral di media sosial, menyampaikan keprihatinannya atas situasi yang terjadi. Ia mengungkapkan bahwa tanah longsor telah menyebabkan satu rumah ambruk ke dalam jurang sedalam enam meter, serta memutus akses jalan warga.
“Tanah longsor sudah menyebabkan satu unit rumah warga ambruk masuk ke dalam jurang sedalam enam meter. Akses jalan yang sering dilalui warga juga terputus karena longsor semakin melebar,” ungkapnya.
Warga ditemui dipemukiman sekitar mengatakan, kini hidup mereka kian dalam kekhawatiran. Apalagi dilarenakan hujan dengan intensitas tinggi masih terus berlanjut, dan berpotensi memperburuk kondisi dan mengancam rumah-rumah lain di sekitar lokasi longsor. Terputusnya akses jalan warga sekitar longsor juga sangat mengganggu aktivitas dan merugikan warga.
Oleh karena itu Helmisyam mendesak sekiranya Forkopimda Batu Bara benar-benar secepatnya mengambil langkah konkret guna membantu menanggulangi longsor sebelum kerusakan semakin melebar. “Kami hanya berharap agar pemerintah tidak menunggu situasi makin parah sehingga jatuhnya korban jiwa. Tolonglah pak Bupati agar segera ditangani,” pintanya.
Perlu untuk diketahui, bahwa sebelumnya baik Bupati Batu Bara maupun Kapolres Batu Bara pernah datang meninjau lokasi longsor. Namun, hingga saat ini, tampaknya belum ada realisasi perbaikan atau tindakan nyata yang dilakukan dalam penanganan maupun perbaikan dilokasi longsor.
Bahkan warga pun mengungkap, terkait kurangnya kepedulian dari beberapa pejabat yang juga bermukim di kawasan yang dekat dengan lokasi tanah longsor. Termasuk Camat Limapuluh yang termyata juga merupakan warga di Perumnas Indah Permai, Kelurahan Limapuluh Kota. Padahal warga sangat berharap para pejabat termasuk Sekdakab Batu Bara yang rumahnya juga tak jauh dari lokasi longsor, bisa lebih peka terhadap situasi darurat seperti ini.
BACA: KADES SUMBER MAKMUR BERSUARA TENTANG PLASMA
Ironisnya, peristiwa longsor terjadi, disebutkan oleh banyak pejabat di lingkungan Pemkab Batu Bara, belum merupakan bencana yang membutuhkan status tangggap darurat. Padahal longsor tersebut, sudah menelan satu unit rumah warga ambruk terbawa longsoran tanah yang terjadi. Apalagi mengingat jarak antar lokasi longsor dengan Jalinsum Limapuluh, cuma berkisar 200 meter saja. (redaksi)

