Jangkau.com – Batu Bara: Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (DPD AGPAII) Kabupaten Batu Bara mengambil sikap tegas. Mereka menjadikan momentum Hari Guru Nasional (HGN) sebagai panggilan aksi nyata, bukan sekadar seremonial belaka.
BACA: Pecat Guru Agama Honorer, Kepsek SDN Pasar Lapan: Kesabaran itu Hilang
Ketua DPD AGPAII Batu Bara, Saut Silalahi, S.Pd.I, menyuarakan urgensi kolaborasi total. Ia meminta seluruh lapisan masyarakat bahu-membahu memajukan kualitas pendidikan di Batu Bara.
“Kita berharap dukungan penuh semua pihak untuk mengawal pendidikan mencapai nawacita, khususnya demi Batu Bara bahagia,” tegas Saut.
Saut menekankan bahwa tanggung jawab pendidikan tidak hanya berada di pundak guru. Pemerintah memegang peran sentral dalam penyediaan infrastruktur dan kebijakan. Sementara itu, orang tua wajib memberikan motivasi penuh kepada anak di rumah.
Masyarakat luas juga memiliki tugas menciptakan lingkungan yang kondusif. Sinergi ini mutlak diperlukan agar potensi peserta didik berkembang maksimal.
Saut juga mengajak publik melakukan evaluasi jujur dan terbuka. Ia mengakui sistem pendidikan saat ini masih memerlukan banyak perbaikan.
“Masih banyak hal yang harus kita perbaiki bersama dalam menjalankan proses pendidikan,” ungkapnya.
Selain menyoroti kebijakan, DPD AGPAII mengingatkan siswa untuk memegang teguh pesan Presiden Prabowo Subianto. Pesan tersebut mencakup kewajiban belajar, menghormati orang tua dan guru, serta mencintai tanah air.
BACA: Persoalan Guru Honorer dan Kepala Sekolah SD Negeri di Batubara Berakhir Damai
Nilai-nilai ini menjadi kompas moral bagi siswa. Tujuannya adalah mencetak generasi penerus yang cerdas, berkarakter, dan berwawasan kebangsaan.
Saut menutup pesannya dengan doa untuk kesejahteraan para pendidik. Ia berharap Tuhan mengangkat segala kesulitan hidup para guru.
Tahun ini, DPD AGPAII mengusung tema “Guru Hebat Indonesia Kuat, Merawat Semesta dengan Cinta.” Tema ini menjadi pemantik semangat guru untuk terus berinovasi. (redaksi)

