Jangkau.com – Batu Bara: Kabar yang sangat menginspirasi datang dari dunia pendidikan Kabupaten Batu Bara. Dalam sebuah demonstrasi kreativitas pengelolaan anggaran yang luar biasa, mantan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, JM (53), akhirnya mendapatkan “penghargaan” atas dedikasinya. Ia dan dua rekannya kini resmi menjadi tamu kehormatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Labuhan Ruku.
Penghargaan ini diberikan atas “keberhasilan” mereka menyelenggarakan program Bimbingan Teknis (Bimtek) Sertifikasi Guru tahun 2024, sebuah program yang tampaknya tidak hanya bertujuan meningkatkan mutu guru, tetapi juga mutu kantong pribadi.
BACA: Ex. Kadisdik Batu Bara Resmi Ditahan Kajari Batu Bara
Tentu saja, sebuah pencapaian besar tidak diraih sendirian. JM didampingi oleh tim solidnya: WD (35), seorang event organizer handal yang sukses melaksanakan teknis kegiatan, dan RH (38), seorang visioner di bidang penyediaan fasilitas pendidikan. Sinergi ketiganya telah melahirkan sebuah terobosan dalam pemanfaatan dana Bimtek.
Pihak Kejaksaan Negeri Batu Bara, yang agaknya sangat terkesan dengan inovasi ini, memutuskan untuk memberikan apresiasi lebih lanjut. Melalui Kepala Seksi Intelijen, Oppon Siregar, Kejari mengumumkan secara resmi pencapaian mereka.
“Setelah mengamati dengan seksama serangkaian penyelidikan dan penyidikan, tim kami akhirnya mengakui ‘prestasi’ tiga orang ini dalam perkara dugaan korupsi Bimtek Guru Sertifikasi Tahun 2024,” ujar Oppon Siregar, mungkin sambil menahan haru.
Sebagai bentuk pengakuan tertinggi, ketiganya dianugerahi fasilitas menginap gratis dengan pengamanan penuh selama 20 hari ke depan. “Ketiganya sudah ditahan di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku untuk 20 hari ke depan,” tambahnya.
BACA: Dua Pejabat MKKS di Batu Bara Terjaring OTT oleh Kejati Sumut
Kasus ini kembali membuktikan bahwa sektor pendidikan kita tidak pernah kehabisan talenta-talenta kreatif. Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di balik program mulia untuk mencerdaskan bangsa, selalu ada peluang untuk “inovasi” yang lebih mementingkan kesejahteraan pribadi. Dan dengan ini, Dinas Pendidikan Batu Bara berhasil mempertahankan gelar juara bertahan tiga kali berturut-turut dalam cabang ‘pejabat berurusan dengan hukum’. Sungguh pencapaian yang sulit. (map)

